Pengelolaan risiko operasional adalah proses identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan risiko yang terkait dengan operasi suatu organisasi. Risiko operasional mencakup segala potensi kehilangan yang dihasilkan dari kegagalan sistem, proses, manusia, atau teknologi dalam melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari. Ini mencakup risiko yang timbul dari kesalahan manusia, kegagalan sistem, bencana alam, atau perubahan peraturan. Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap tujuan bisnis dan meningkatkan ketahanan organisasi.
Tujuan Pelatihan
- Memahami
Konsep Risiko Operasional: Memberikan pemahaman kepada peserta tentang
apa itu risiko operasional dan pentingnya pengelolaannya dalam konteks
organisasi.
- Identifikasi
dan Penilaian Risiko: Mengajarkan peserta cara mengidentifikasi dan
menilai risiko operasional yang dihadapi oleh organisasi mereka.
- Strategi
Pengendalian Risiko: Memberikan pengetahuan tentang berbagai strategi
dan teknik untuk mengendalikan risiko operasional.
- Penerapan
Kerangka Kerja: Membantu peserta memahami dan menerapkan kerangka
kerja pengelolaan risiko operasional yang sesuai.
- Pengawasan
dan Pelaporan: Meningkatkan keterampilan peserta dalam memantau dan
melaporkan risiko operasional secara efektif.
Materi Pelatihan
- Pengantar
Pengelolaan Risiko Operasional:
- Definisi
dan jenis-jenis risiko operasional.
- Pentingnya
pengelolaan risiko operasional dalam organisasi.
- Identifikasi
Risiko:
- Metode
untuk mengidentifikasi risiko operasional (brainstorming, analisis SWOT,
dll.).
- Pemetaan
risiko dan pencatatan risiko dalam sebuah register.
- Penilaian
Risiko:
- Teknik
untuk menilai tingkat risiko (probabilitas dan dampak).
- Metodologi
untuk menentukan prioritas risiko yang harus dikelola.
- Strategi
Pengendalian Risiko:
- Pendekatan
untuk mengendalikan risiko (penghindaran, pengurangan, transfer,
penerimaan).
- Contoh
penerapan strategi pengendalian risiko dalam situasi nyata.
- Kerangka
Kerja Pengelolaan Risiko:
- Pengenalan
kerangka kerja internasional (misalnya, COSO, ISO 31000).
- Proses
siklus pengelolaan risiko (identifikasi, penilaian, pengendalian,
pemantauan).
- Krisis
dan Manajemen Kontinjensi:
- Merencanakan
untuk menghadapi risiko yang dapat menyebabkan krisis.
- Penyusunan
rencana kontinjensi dan pemulihan bencana.
- Pengawasan
dan Pelaporan Risiko:
- Teknik
pemantauan dan evaluasi risiko secara berkala.
- Penyusunan
laporan risiko untuk manajemen dan pemangku kepentingan.
- Studi
Kasus dan Praktik Terbaik:
- Analisis
studi kasus tentang pengelolaan risiko operasional yang efektif.
- Diskusi
mengenai praktik terbaik di industri terkait.
- Penerapan
Pengelolaan Risiko di Organisasi:
- Langkah-langkah
untuk menerapkan pengelolaan risiko operasional dalam organisasi.
- Pengembangan budaya kesadaran risiko di seluruh organisasi.
Metode Pelatihan
Pelatihan ini sering kali melibatkan metode interaktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, dan latihan praktis untuk membantu peserta menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi nyata.
- Praktisi, Akademisi,
- Direktur/Pimpinan Perusahaan,
- Manager/Staf, Karyawan,
- Kepala Divisi atau Kepala Bagian yang terkait dengan bidang ini
Waktu dan Tempat
- Pelatihan berlangsung 2 atau 3 hari kerja
- Hotel berbintang di Yogyakarta, atau request peserta
- Tanggal pelatihan sesuai request peserta
- Hubungi manajemen Maxindo Training (di bawah)
- Tas Punggung/Tas Kerja
- Flashdisk
- Gantungan Kunci
- Buku Materi
- Alat Tulis
- Kaos/Baju
- Sertifikat Pelatihan
- Gelar Sertifikat untuk peserta tertentu
- Coffee Break pagi dan sore
- Makan siang selama pelatihan
- Senior Trainer Maxindo
- dan Team
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan risiko operasional secara efektif, sehingga dapat mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan operasi organisasi.
Judul Pelatihan:
Jumlah Peserta:
Saya ingin mengetahui rincian biaya investasinya!