SMART INTERVIEW


Smart Interview adalah teknik wawancara yang menggunakan pendekatan strategis, terstruktur, dan berbasis data untuk mengevaluasi kandidat secara efektif dalam proses rekrutmen. Pendekatan ini melibatkan penggunaan pertanyaan yang dirancang secara khusus untuk menilai keterampilan, pengalaman, dan kecocokan kandidat dengan kebutuhan perusahaan. Smart Interview memfokuskan pada pemahaman mendalam terhadap kompetensi kandidat, termasuk kemampuan berpikir kritis, penyelesaian masalah, dan adaptasi terhadap budaya perusahaan.

Dengan Smart Interview, pewawancara tidak hanya mengandalkan kesan pertama, tetapi menggunakan metrik dan alat evaluasi yang objektif untuk membuat keputusan yang lebih akurat dan adil dalam memilih kandidat.

Tujuan Pelatihan

  1. Meningkatkan keterampilan pewawancara: Membantu peserta memahami teknik dan strategi wawancara yang efektif untuk mendapatkan informasi yang relevan dari kandidat.
  2. Mengajarkan pendekatan wawancara berbasis kompetensi: Mengarahkan peserta untuk fokus pada pertanyaan yang mengukur keterampilan teknis, soft skills, dan perilaku yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  3. Meningkatkan akurasi dalam proses seleksi: Membekali pewawancara dengan alat dan teknik evaluasi yang membantu mengurangi subjektivitas dan bias dalam pengambilan keputusan.
  4. Memaksimalkan efisiensi waktu wawancara: Mengajarkan cara mengoptimalkan waktu wawancara dengan struktur yang terorganisir, sehingga proses seleksi menjadi lebih cepat dan efektif.
  5. Mengidentifikasi kecocokan budaya dan kemampuan adaptasi: Membantu pewawancara dalam mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai dengan budaya organisasi dan memiliki potensi untuk berkembang.
  6. Memanfaatkan teknologi dalam wawancara: Mengajarkan cara menggunakan alat digital, platform wawancara video, atau analisis berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas wawancara.

Materi Pelatihan

  1. Pengantar Smart Interview:
    • Definisi dan pentingnya wawancara yang cerdas dan terstruktur dalam proses rekrutmen.
    • Perbedaan antara wawancara tradisional dan wawancara berbasis kompetensi.
  2. Menentukan Kriteria Wawancara:
    • Identifikasi kriteria utama yang diperlukan dalam posisi yang sedang diisi.
    • Menetapkan kompetensi inti yang harus dievaluasi selama wawancara.
    • Penyesuaian pertanyaan wawancara dengan kebutuhan spesifik posisi dan budaya perusahaan.
  3. Teknik Bertanya yang Efektif:
    • Membuat pertanyaan yang menggali pengalaman, keterampilan teknis, dan soft skills kandidat.
    • Teknik wawancara STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk mengevaluasi kompetensi berbasis pengalaman.
    • Penggunaan pertanyaan berbasis perilaku untuk menilai bagaimana kandidat bertindak dalam situasi kerja yang nyata.
  4. Menghindari Bias dalam Wawancara:
    • Identifikasi dan pengelolaan bias yang umum muncul dalam wawancara, seperti bias kesan pertama atau stereotip.
    • Alat dan strategi untuk meningkatkan objektivitas dalam proses seleksi.
  5. Strategi Menggali Informasi Mendalam:
    • Cara mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari jawaban kandidat melalui probing questions.
    • Teknik untuk mendorong kandidat berbicara lebih detail tentang pengalaman dan keterampilan mereka.
  6. Menggunakan Evaluasi Terstruktur:
    • Metode evaluasi yang terstruktur dan berbasis data untuk menilai kinerja kandidat selama wawancara.
    • Penggunaan skor dan matriks penilaian untuk menilai kompetensi kandidat dengan lebih objektif.
  7. Wawancara Berbasis Teknologi:
    • Penggunaan alat digital untuk wawancara video atau virtual.
    • Pemanfaatan AI dan machine learning dalam proses wawancara untuk analisis perilaku dan pola jawaban kandidat.
  8. Mengidentifikasi Kecocokan Budaya:
    • Teknik untuk mengevaluasi apakah kandidat cocok dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan.
    • Pertanyaan untuk menilai kemampuan adaptasi kandidat terhadap lingkungan kerja.
  9. Studi Kasus dan Simulasi Wawancara:
    • Simulasi wawancara menggunakan pendekatan Smart Interview.
    • Analisis hasil wawancara dan diskusi mengenai kekuatan dan kelemahan dalam teknik wawancara yang digunakan.
  10. Tindak Lanjut dan Pengambilan Keputusan:
    • Teknik untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan hasil wawancara.
    • Cara memberikan umpan balik yang konstruktif kepada kandidat setelah wawancara.
    • Proses menyusun laporan wawancara untuk disampaikan kepada tim manajemen atau pihak terkait.

Metode Pelatihan

Pelatihan ini sering kali melibatkan metode interaktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, dan latihan praktis untuk membantu peserta menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi nyata.

Peserta Program Pelatihan
  • Praktisi, Akademisi,
  • Direktur/Pimpinan Perusahaan,
  • Manager/Staf, Karyawan,
  • Kepala Divisi atau Kepala Bagian yang terkait dengan bidang ini

Waktu dan Tempat

  • Pelatihan berlangsung 2 atau 3 hari kerja
  • Hotel berbintang di Yogyakarta, atau request peserta
  • Tanggal pelatihan sesuai request peserta

Biaya Investasi
  • Hubungi manajemen Maxindo Training (di bawah)
Souvenir Peserta
  • Tas Punggung/Tas Kerja
  • Flashdisk
  • Gantungan Kunci
  • Buku Materi
  • Alat Tulis
  • Kaos/Baju
Fasilitas
  • Sertifikat Pelatihan
  • Gelar Sertifikat untuk peserta tertentu
  • Coffee Break pagi dan sore
  • Makan siang selama pelatihan
Trainer
  • Senior Trainer Maxindo
  • dan Team

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan wawancara secara profesional, efektif, dan berbasis data, sehingga perusahaan dapat merekrut kandidat yang paling tepat untuk kebutuhan mereka.

Untuk mendaftar, 
sebutkan judul pelatihan, 
kirim via WhatsApp melalui nomor 0895-0685-6999 atau 


Nama:

Judul Pelatihan:

Jumlah Peserta:


Saya ingin mengetahui rincian biaya investasinya!